Penyiar Islam Saat sebelum Wali Songo

Memahami 4 Penyiar Islam Saat sebelum Wali Songo, Saat sebelum keberadaan Islam kental di Pulau Jawa, Hindu- Budha lebih mendominasi kala itu. Tetapi, secara lama- lama eksistensi ajaran Hindu- Budha juga makin tergeser. Sampai pada kesimpulannya, banyak warga yang mulai masuk ajaran Islam. Penyebaran Islam di Indonesia spesialnya di Pulau Jawa tidak dapat terlepas dari kedudukan besar Wali Songo ataupun dalam bahasa Indonesia maksudnya 9 wali. 

Mereka ikut memantapkan proses penyebaran Islam di sebagian wilayah. Tetapi, saat sebelum terdapatnya Wali Songo, banyak warga di Pulau Jawa sudah memahami lebih dahulu keempat ulama ini yang ikut dan dalam penyebaran dan pendidikan agama Islam.

1. Syekh Datuk Kahfi

Dia lahir di Semenanjung Malaka pada abad ke- 14. Ia ialah putra dari seseorang ulama besar, ialah Syekh Datuk Ahmad. Syekh Datuk Kahfi sempat menuntur ilmu di Mekkah, sampai sehabis lulus dia melaksanakan ekspedisi ke Baghdad, Irak. Di situ, ia memperdalam keilmuannya. 

Setiba di Pulau Jawa, Syekh Datuk Kahfi mulai mengenalkan agama Islam kepada warga yang masih menganut ajaran Hindu- Budha di Pulau Jawa. Hingga pada kesimpulannya, ia diketahui selaku perintis penyebaran Islam di barat Pulau Jawa.

2. Syekh Maulana Akbar

Dia ialah adik dari Syekh Datuk Kahfi yang pula berkontribusi dalam penyebaran Islam di barat Pulau Jawa. Dalam kehidupannya, warnanya ia lebih dahulu mengenyam pembelajaran di Makkah saat sebelum kakaknya, Syekh Datuk Kahfi, datang di situ buat menimba ilmu. Sosoknya berfungsi berarti dalam penyebaran Islam di Pulau Jawa, spesialnya di wilayah Kuningan. 

Di situ juga, dia mendirikan suatu pondok di Desa Sidapurna. Hingga pada kesimpulannya, ia menikah dengan cucu Raja Sunda Prabu Dewa Niskala di Kawali bernama Nyi Wandasari serta mempunyai seseorang putra. Buah dari perkawinannya inilah yang nanti mengambil alih Syekh Maulana Akbar dalam penyebaran Islam di Kuningan.

3. Syekh Jumadil Qubro

Syekh Jumadil Qubro ataupun Syekh Jamaluddin al- Husain al- Akbar lahir di Samarkhand, Uzbekistan pada pertengahan abad ke- 14. Semenjak kecil, ia sudah memperoleh pembelajaran Islam dari bapaknya, Sayyid Zainul Khusen. Kala telah beranjak berusia, dia memutuskan buat belajar Tasawwuf serta ilmu agama yang lain di India. Tidak hanya selaku pendakwah, dia pula seseorang saudagar populer. 

Dalam proses menyebarkan agama Islam, ia sukses memahami daerah yang sangat kokoh dengan ajaran Hindu- Budha di Champa. Dirangkum dari sebagian sumber, Syekh Jumadil Qubro diketahui selaku guru para Wali di Tanah Jawa. Apalagi, terdapat yang berkata jika garis keturunannya terdapat yang masuk dalam jajaran Wali Songo.

4. Syekh Quro

Orang terakhir yang diketahui banyak warga mengenalkan ajaran Islam saat sebelum Wali Songo merupakan Syekh Quro. Ia berasal dari Champa serta putra seseorang ulama besar bernama Syekh Yusuf Siddik. Syekh Quro melaksanakan dakwah di Pulau Jawa usai pernah jadi guru keislaman di Kesultanan Malaka. 

Dikala melaksanakan penyebaran agama Islam, ia pernah membangun suatu pondok yang digunakan selaku tempatnya berdakwah serta menyiarkan agama Islam. Begitulah sedikit cerita 4 ulama yang berdakwah melaksanakan penyebaran Islam saat sebelum hadirnya Wali Songo. 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Kelebihan dan Kekurangan Cloud Computing

PULSA GENGGAM: Peluang Bisnis Menarik untuk Menjadi Agen Pulsa dan Token Listrik

Kontainer Modifikasi: Solusi Inovatif untuk Ruang Pameran dan Event